Ringkasan Kitab Al Qowaidul Arba (01): Tauhid Lebih Penting daripada Sholat


TAUHID LEBIH PENTING DARIPADA SHOLAT

Tulisan yang akan teman-teman baca ini adalah ringkasan dari Kitab Al Qowaidul Arba karya Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab tentang empat kaedah dalam memahami aqidah dan syirik yang saya dapat dari channel youtube RumayshoTV kemudian saya buat bentuk tulisannya dengan tujuan agar ilmu yang sudah Allah subhanahu wa ta'ala beri ke saya tidak berhenti pada diri saya saja tapi bisa bermanfaat bagi orang lain terutama bagi teman-teman yang gaya belajarnya dengan membaca  atau yang berkebutuhan khusus dan semoga bisa menjadi amal jariyah bagi saya.

Ringkasan ini terdiri dari 12 tulisan sesuai dengan apa yang disajikan pada channel RumayshoTV yang di dalamnya terdiri atas 60 point faedah mulai dari muqoddimah/pembukaan sampai isi/inti kitab. In Syaa Allah akan saya tulis sampai selesai agar kita bisa memahami dengan benar aqidah islam itu sendiri.

Selamat membaca :)


0oo PROLOG oo0

Empat kaidah dalam memahami tauhid dan syirik (Al Qowaidul Arba). Para Ulama biasa memulai (menulis) kitab dengan Bismillah karena ada 3 alasan:
  1. Mencontoh Kitabullah dan para Rasul
  2. Mencontoh para Ulama dalam mengawali risalah
  3. Ingin tabaruk/mengambil berkah dengan menyebut nama Allah terlebih dahulu
Faedah:
  1. Pengertian Al Qowaid. Qowaid dari kata Qo'idah (tunggal) jika dalam bahasa Indonesia "kaidah", sedangkan bentuk jamaknya adalah Al Qowaid. Qo'idah adalah dasar atau pokok yang darinya bercabang berbagai masalah lainnya. Jadi membangun Islam juga dari pondasi dahulu, pondasi yang kuat. Pondasi (dalam Islam) maksudnya adalah aqidah, tauhid yang kuat sehingga amalan-amalan yang dilakukan tidak sia-sia
  2. Pengenalan tauhid dan syirik
  3. Empat kaidah ini bersumber dari Al Quran dan Hadits, jadi empat kaedah ini bukan logika dari Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab
  4. Mengenal tauhid dan syirik merupakan perkara yang amat penting bahkan harus melebihi kita mengenal sholat, zakat, dan perkara agama lainnya
  5. Syeikh Muhammad mengawali kitabnya dengan doa, menandakan yang dikaji adalah perkara penting
  6. Para pengajar ilmu dan para da'i bisa mencontoh Syeikh Muhammad dalam mendoakan orang-orang yang hadir diawal majelis agar semuanya mendapat kebaikan
bersambung...

Semoga bermanfaat :)





Komentar