Seminar Pra Nikah Kang Abay

Bismillah....

❤️Persiapan Pra-Nikah

1. Tujuan Menikah

• Luruskan niat karena Allah bukan karena a) dari pada zina, b) dari pada sendiri dll. 
• Kalau menikah murni karena Allah, in syaa Allah ketika nanti dapat permasalahan akan ditolong Allah karena sejak awal sudah melipatkan Allah.

2. Target Menikah

• Kapan akan menikah? Pernikahan itu boleh ditargetkan/direncanakan tapi tetap Allah yang mengeksekusi.
• Punya terget itu asik! Karena kalau berdoa bisa lebih spesifik. Misal: In syaa Allah menikah di tahun 2018 bulan Desember. Aamiin.

3. Ijin Menikah dari Orang Tua

• Sampaikan kemauan kita kepada ortu. Jangan mendadak bilang "Mah, bulan depan adek nikah". Itu bukan minta ijin tapi ngasih "pengumuman".
• Cerita kepada ortu tentang rencana hidup termasuk menikah. Minta saran dari ortu karena mereka lebih berpengalaman.
• Mengkomunikasikan soal pernikahan tidak bisa sekali dua kali tapi berkali-kali teruatama kalau orang tua masih belum bisa memberi ijin kita untuk menikah segera.
• Menikah harus dapat restu orang tua agar mendapat keberkahan dalam menjalani rumah tangga nantinya. Ridho Allah adalah ridho orang tua.

4. Menjemput Jodoh

• Rumus 3M:

a) Maksimalkan ikhtiar. Misal dengan ta'aruf tapi ta'aruf bukanlah suatu keharusan. Kalau orang yang akan menikah udah lama mengenal dan ingin langsung melamar tanpa melalui proses ta'aruf tidak apa-apa.

b) Mengikhaskan hati agar ketika ternyata gagal ta'aruf tidak akan gagal move on, in syaa Allah. Jangan berpikir "harus dia yang jadi sama aku!" karena dia adalah punya Allah, yang mempertemukan Allah dan yang memisahkan juga Allah. Hati akan terluka bila terlalu berharap pada makhluk.

STOP NAMBAH MANTAN!

Ketika gagal saat proses menuju pernikahan, apa yang harus diikhlaskan?

• Kehilangan (kematian)
• Penolakan 
• Kegagalan
• Pengkhianatan
• Harapan.

Tidak ada komitmen/ikatan sebelum pernikahan. Jangan membuka ruang untuk PHP dan di-PHP-in. Jangan membuka ruang untuk menyakiti dan disakiti.

Pelajari 5B:

• Belajar menerima semua takdir
• Belajar memaafkan, jangan dendam
• Banyak bertobat, mungkin Allah menguji seseorang karena terlalu berharap pada makhluk
• Banyak mendekatkan diri pada Allah dan ibadah (sholat malam, tilawah quran, sholat dhuha)
• Banyak bersyukur

c) Memantaskan diri

Jodoh adalah cerminan diri, jangan hanya menyiapkan pesta resepsi, udangan, gedung, catering dll terlalu berlebihan atau terlalu diprioritaskan tetapi persiapkan diri untuk memantaskan diri untuk menjalani kehidupan setelah SAH dengan banyak beribadah, menuntut ilmu dan mengembangkan diri.

Selain 4 hal diatas ada hal lain yang perlu diketahui, antara lain:

#1. Persiapan Mental Pra Nikah

Luruskan mindset yang salah:

SALAH

BENAR

1.  Pernikahan itu enaknya cuma 10%, 90% enak banget!      2.   Menikah itu mudah

1.  Pernikahan itu banyak indah dan bahagianya tapi banyak pula ujiannya. Jika bersabar dan bertaqwa semuanya akan jadi hikmah dalam balutan berkah      2.  Menikah itu mudah tapi membangun pernikahan yang in syaa Allah berkuaitas dan benuh dengan keberkahan membutuhkan proses yang tidak mudah dan harus mau belajar dan melewati ujian demi ujian kehidupan (keluarga)      3.  Pernikahan itu tak seindah postingan di instagram. Bahagia itu tidak harus dengan jalan-jalan lalau foto-foto kemudian di-upload di sosmed.

#2. Keyakinan kita bahwa kita menikah dengan seseorang yang tidak sempurna. Manusia tidak ada yang sempurna sehingga jangan muluk-muluk berharap mendapatkan pasangan yang sempurna sesuai keinginan kita. Ketika menikah nanti yang kita alami kalau tidak pasangan kita berubah bisa jadi kita harus maklum dengan kekurangan pasangan kita.

#3. Persiapan ekonomi

• Niatkan membangun keluarga tanpa riba dan utang
• Bangun gaya hidup sederhana (banyak bersabar bila menginginkan sesuatu tapi belum mampu membeli)
• Alokasikan rizki untuk ortu, zakat, santunan yatim dll. ALOKASIKAN BUKAN SISA!

#4. Pelajari ilmu menjemput rizki

Menjemput riski melalui bekerja, bekerja kalau tidak menjadi profesional ya jadi pengusaha.

• Bagi pekerja profesional sepeti guru, dokter dsb banyak beajar mengenai profesi tersebut
• Bagi pengusaha seperti pedagang atau penyedia jasa pelajari ilmu tentang bisnis dengan banyak membaca buku enterpreuner, datang ke seminar, gabung dikomunitas dll.

JANGAN LUPA!

• Berdoa dan memantaskan diri sampai mati dengan meminimalisir dosa besar dan tingkatkan ilmu dengan kajian, baca buku sampai setelah menikah nanti jangan berhenti.
• Membuat program peningkatan keluarga (misal: skill) setiap waktu tertentu sesuai kebutuhan anggota keluarga.
• Bila usia senja belum ketemu jodoh bagaimana? Bersangka baik kepada Allah, sabar, syukur, positif thingking dan aktif serta berserah diri kepada Allah.

Semoga bermanfaat ya ringkasan materinya. Terimakasih ❤️