Berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta (Arpusda)

Bismillah...

Pekan lalu saya bersama Risa berkunjung ke Arpusda untuk kali pertama. Setelah selesai dari acara Seminar Pra Nikah Kang Abay (baca: http://hayyunoorma.blogspot.co.id/2018/04/seminar-pra-nikah-kang-abay.html) bada dhuhur kami memutuskan untuk ke Arpusda tapi sebelumnya isi logistik dulu karena cacing perut sudah dangdutan. Tempat makan yang paling dekat tak lain dan tak bukan adalah tempat kami seminar tapi sayangnya sudah full booked -menurut saya- melihat tempatnya tidak terlalu luas dan setelah seminar akan dipakai untuk acara arisan mapan. Well, kami memutuskan makan di Mall sejuta umatnya kota Solo, jeng..jeng..Grand Mall. Hanya itu tempat yang familiar setidaknya bagi kami. Lagi pula depan GM ada halte bus BST (Batik Solo Trans) jadi setelah makan bisa segera meluncur ke Arpusda dengan BST.

Selesai makan kami bergegas menuju halte BST, kami akan naik BST koridor 2. Ternyata BST kor 2 ga boleh ngangkut penumpang di depan GM kata seorang bapak petugas BST yang kami temui dipinggir jalan. Ya elaahh... alhasil kami harus ke halte sebelum lampu merah GM. Jalan dulu ke barat mencari kitab suci halte sekitar 200m dari GM dan ternyata haltenya pas di depan Pizza Hut, disini baru nggeh kenapa ga makan disini aja? Bete banget, kan jadi laper lagi. Drama!

Menunggu +- 15 menit akhirnya datang juga busnya. Perjalanan kami menuju Arpusda sekitar 15 menit. Turun di daerah Srambatan lalu lurus ke barat sampai per3an belok kiri. Jalan terus sampai Hotel Loji-Kantor DPC Golkar-dan akhirnya sampai di Arpusda.

Gedungnya gede seperti kantor balaikota. Letak perpustakannya ternyata ada di Lantai 2, disana ada ruang untuk wifi-an dan juga ruang baca sekaligus resepsionis. Ya seperti perpustakaan pada umumnya. Begitu memasuki ruang baca dan menemui resepsionis hal pertama yang kami tanyakan adalah "Toiletnya mana pak?" Sudah tak tahan pengen pipis, kedinginan di mall dan di dalam BST. Norak! Tapi sebelum ke toilet kami sempat tanya mengenai pembuatan kartu anggota kemudian petugas memberikan formulir untuk kami isi namun karena sudah ga bisa ngempet alhasil kami ke toilet terlebih dahulu sambil membawa formulir pendaftaran anggota Arpusda. Bodo amat!

Selesai buang hajat kami kembali masuk ke ruang baca. Didepan ruang baca telah disediakan loker untuk meletakkan barang-barang akan tetapi pengunjung yang sebelumnya sudah datang hanya meletakkan tas mereka di lantai depan loker begitu saja. Itu membuat kami bingung harus meletakkan tas dimana? apakah boleh dibawa masuk ke dalam? Karena di lantai tersebut sudah berserakan banyak tas pengunjung yang lain. Dari pada resiko barang hilang akhirnya tas kami bawa saja, toh petugas tidak melarang -atau tidak tahu ya?- berarti boleh.

Kemudian kami mengisi formulir yang telah diberikan dan menyerahkan ke petugas. Hanya formulir  saja tanpa FC KTP maupun pas foto. Beberapa menit setelah itu, tiba-tiba salah seorang petugas memanggil saya untuk foto sebagai syarat mendapatkan kartu anggota "Lho pake foto to? Waduh, muka udah kucel. Bedak udah luntur, lipbalm ga berbekas sekaligus keringatan abis jalan kaki. Kondisi kayak gini harus difoto?"-batinku. Pasrah aja! Saya diarahkan untuk masuk ruangan kecil di belakang resepsionis dan dipersilahkan duduk menghadap pada belakang layar monitor komputer yang sudah dipasangi kamera kecil. Smiiiileee :) dan BOOM! ternyata setelah kartu anggota jadi, fotonya gelap kurang cahaya hahha...tambah gelaplah aku begitupun Risa.

Karena kami ke sana sudah sore sekitar pukul 15.00 sedangkan Arpusda tutup pukul 16.00 di hari Sabtu, jadi kami hanya melihat-lihat koleksi buku sebentar dan memutuskan untuk meminjam buku karena sayang udah bikin kartu anggota. Walaupun sebenarnya saya sedang tidak ada keinginan untuk membaca tapi tak ada salahnya untuk mencoba. Sekali-kali. 

Oiya, ada batas waktu yang berbeda jika kita meminjam buku-buku di sini. Kalau buku koleksi lama jangka waktu peminjaman 2 minggu, sedangkan koleksi baru hanya 1 minggu saja. Jika terlambat mengembalikan buku yang dipinjam tidak dikenakan denda tapi kartu anggota dinonaktifkan dalam waktu tertentu setelah itu baru bisa digunakan untuk meminjam kembali.

Iyak itu planning dadakan main ke Arpusda, mungkin bisa sedikit memberi gambaran kepada teman-teman yang mau berkunjung ke sana. 

Terimakasih ❤️



Komentar